Rabu, 16 Juni 2010

Tentang Puasa

Jadwal dan Makna Puasa Sunah
Contributed by Webmaster Cimbuak
Monday, 13 June 2005
JADUAL & MAKNA “PUASA SUNAH― 2005 SESUAI KALENDER MASEHI

1. PUASA PADA HARI SENIN DAN KAMIS
2. PUASA TIGA HARI SETIAP BULAN â€â€oe TANGGAL 13, 14, 15 KALENDER ISLAM
ÂÂ

- 25, 26 Januari 2005 / Dzulhijjah 1425 H
Tanggal 24 Januari 2005 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1425 H.

Hari tidak diperkenankan puasa.

- 22, 23, 24 Februari 2005 / Muharram 1426 H
- 23, 24, 25 Maret 2005 / Shafar 1426 H
- 22, 23, 24 April 2005 / Rabi'ul Awwal 1426 H
- 22, 23, 24 Mei 2005 / Rabi'ul Akhir 1426 H
- 20, 21, 22 Juni 2005 /Jumadil Awwal 1426 H
- 20, 21, 22 Juli 2005 /Jumadil Akhir 1426 H
- 18, 19, 20 Agustus 2005 / Rajab 1426 H
- 17, 18, 19 September 2005 /Sya'ban 1426 H
Puasa Ramadhan 1426 H - 5 Oktober - 2 November 2005

- 5, 16, 17 November 2005 / Syawwal 1426 H
- 15, 16, 17 Desember 2005 / Dzulqa'idah 1426 H

3. PUASA SEPERTIGA BULAN â€â€oe YAKNI DI BULAN DZULHIJJAH

Antara 12 Januari - 9 Februari 2005
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Tanggal 20 Januari 2005.
Tidak boleh berpuasa :
Hari Idul Adha â€â€oe 10 Dzulhijjah / 21 Januari 2005.
Hari tasyriq 11, 12, 13 Dzulhijjah / 22, 23, 24 Januari 2005.

4. PUASA BULAN MUHARRAM - 'ASYURA' SELAMA 3 HARI - 9, 10, 11
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 (Tasu'a dan 'Asyura) 18, 19, 20 Februari 2005.

5. PUASA PADA SEBAGIAN BULAN SYA'BAN
Antara 5 September - 4 Oktober 2005.

6. PUASA PADA BULAN SYAWWAL - 6 HARI
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal antara 4 November - 2 Desember 2005.

7. PUASA DAUD â€â€oe BERPUASA SELANG SELING
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari.

Cimbuak - Forum Silaturahmi dan Komunikasi Masyarakat Minangkabau
http://www.cimbuak.net Powered by Joomla! Generated: 16 June, 2010, 10:34
-----------------------------

MAKNA PUASA SUNAH DALAM SETAHUN
Ketika Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, maka Islam pun menganjurkan kepada umatnya agar
melakukan puasa pada hari-hari tertentu yang Rasulullah SAW sendiri biasa melakukan puasa pada hari-hari tersebut
seperti dibawah ini.

1. ENAM HARI PADA BULAN SYAWAL

Hal ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh jamaah ahli hadis kecuali Bukhari, Nasa'i dari Abu Ayyub al-
Anshari bahwa Rasulullah saw bersabda,

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan lalu mengiringinya dengan enam hari dari bulan Syawal, maka seakanakan
dia telah berpuasa selama satu tahun (sepanjang masa)."

Puasa tersebut menurut Imam Ahmad dapat dilakukan berturut-turut atau tidak berturut-turut dan tidak ada kelebihan
antara yang satu dengan yang lainnya.

Sedangkan menurut golongan Hanafi dan golongan Syafi'i, lebih utama melakukannya secara berturut-turut, yaitu
setelah hari raya.

2. PUASA TANGGAL 9 DZULHIJJAH (ARAFAH) BAGI SELAIN ORANG YANG
MELAKSANAKAN HAJI

Kesunnahan berpuasa pada tanggal tersebut didasarkan pada hadis-hadis :
a. Dari Abu Qatadah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa selama dua
tahun, yaitu satu tahun yang telah berlalu dan satu tahun yang akan datang." (HR Jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi).

b. Dari Hafshah ra, dia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw, yaitu puasa Asyura,
puasa sepertiga bulan (yakni bulan Dzul Hijjah), puasa tiga hari dari tiap bulan, dan shalat dua rakaat sebelum Subuh."
(HR Ahmad dan Nasa'i).
c. Dari Uqbah bin Amir ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Hari Arafah, hari Kurban dan hari-hari Tasyriq adalah hari
raya umat Islam dan hari-hari tersebut adalah hari-hari makan dan minum." HR Khamsah (lima imam hadis) kecuali Ibnu
Majah dan dinyatakan sahih oleh Tirmidzi.
d. Dari Ummu Fadhal, dia berkata, "Mereka merasa bimbang mengenai puasa Nabi saw di Arafah, lalu Nabi saw saya
kirimi susu. Kemudian Nabi saw meminumnya, sedang ketika itu beliau berkhotbah di depan umat manusia di Arafah."
(HR Bukhari dan Muslim).

3. PUASA BULAN MUHARROM DAN SANGAT DIANJURKAN PADA TANGGAL 9 DAN
10 (TASU'A DAN 'ASYURA)

Hal ini berdasarkan pada hadis-hadis :
a. Dari Abu Hurairah ra dia berkata, "Rasulullah saw ditanya, 'Shalat apa yang lebih utama setelah salat fardhu?' Nabi
menjawab, 'Shalat di tengah malam'. Mereka bertanya lagi, 'Puasa apa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?'
Nabi menjawab, 'Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan Muharrom'." (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Daud).

b. Dari Muawiyah bin Abu Sufyan ra, dia berkata, aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Hari ini adalah hari 'Asyura
dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Sekarang, saya berpuasa, maka siapa yang mau, silahkan puasa dan
siapa yang tidak mau, maka silahkan berbuka." (HR Bukhari dan Muslim).

Cimbuak - Forum Silaturahmi dan Komunikasi Masyarakat Minangkabau
http://www.cimbuak.net Powered by Joomla! Generated: 16 June, 2010, 10:34
c. Dari Aisyah ra, dia berkata, "Hari 'Asyura' adalah hari yang dipuasakan oleh orang-orang Quraisy di masa jahiliyah,
Rasulullah juga biasa mempuasakannya. Dan tatkala datang di Madinah, beliau berpuasa pada

hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa. Maka, tatkala diwajibkan puasa Ramadhan beliau bersabda,
'Siapa yang ingin berpuasa, hendaklah ia berpuasa dan siapa yang ingin meninggalkannya, hendaklah ia berbuka'."
(Muttafaq alaihi).

d. Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Nabi saw datang ke Madinah lalu beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada
hari 'Asyura', maka Nabi bertanya, 'Ada apa ini?' Mereka menjawab, hari 'Asyura' itu hari baik, hari Allah SWT
menyelamatkan Nabi Musa as dan Bani Israel dari musuh mereka
sehingga Musa as berpuasa pada hari itu. Kemudian, Nabi saw bersabda, 'Saya lebih berhak terhadap Musa daripada
kamu', lalu Nabi saw berpuasa pada hari itu dan menganjurkan orang agar berpuasa pada hari itu." (Muttafaq alaihi).

e. Dari Abu Musa al-Asy'ari ra, dia berkata, "Hari 'Asyura' itu diagungkan oleh orang Yahudi dan mereka menjadikan
sebagai hari raya. Maka, Rasulullah saw bersabda,"Berpuasalah pada hari itu." (Muttafaq alaihi).
f. Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata, "Tatkala Rasulullah saw berpuasa pada hari 'Asyura' dan memerintahkan orang-orang
agar berpuasa pada hari itu, mereka berkata, "Ya Rasulullah, ia adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan
Nashrani," maka Nabi saw bersabda, "Jika datang tahun depan, insya Allah kami berpuasa pada hari kesembilan (dari
bulan Muharrom)."
Ibnu Abbas ra berkata, "Maka belum lagi datang tahun depan, Rasulullah saw sudah wafat." (HR Muslim dan Abu Daud).

g. "Puasa 'Asyura menghapus kesalahan setahun yang telah lalu." (HR. Muslim).
Para ulama menyebutkan bahwa puasa Asyura' itu ada tiga tingkat : tingkat pertama, berpuasa selama tiga hari yaitu
hari kesembilan, kesepuluh dan kesebelas. Tingkat kedua, berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh. Tingkat
ketiga, berpuasa hanya pada hari kesepuluh saja.

4. BERPUASA PADA SEBAGIAN BESAR BULAN SYA'BAN

Hal ini berdasarkan hadis :
a. Dari Aisyah ra berkata, "Saya tidak melihat Rasulullah saw melakukan puasa dalam waktu sebulan penuh, kecuali
pada bulan Ramadhan dan tidak satu bulan pun yang Nabi saw banyak melakukan puasa di dalamnya daripada bulan
Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim).

b. Dari Usamah bin Zaid ra berkata, Aku berkata, "Ya Rasulullah saw, tidak satu bulan yang Anda banyak melakukan
puasa daripada bulan Sya'ban !"
Nabi menjawab: "Bulan itu sering dilupakan orang, karena letaknya antara Rajab dan Ramadhan, sedang pada bulan
itulah amal-amal manusia diangkat (dilaporkan) kepada Tuhan Rabbul 'Alamin. Maka, saya ingin amal saya dibawa naik
selagi saya dalam berpuasa." (HR Nasa'i dan dinyatakan sahih oleh Ibnu Khuzaimah).

5. BERPUASA PADA HARI SENIN DAN KAMIS
Hal ini berdasarkan pada hadis Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw lebih sering berpuasa pada hari Senin dan Kamis, lalu
orang-orang bertanya kepadanya mengenai sebab puasa tersebut, lalu Nabi saw menjawab, "Sesungguhnya amalanamalan
itu dipersembahkan pada setiap Senin dan Kamis, maka Allah
berkenan mengampuni setiap muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan, maka Allah berfirman, "Tangguhkanlah
kedua orang (yang bermusuhan ) itu !"
(HR Ahmad dengan sanad yang sahih).

Dalam sahih Muslim diriwayatkan bahwa Nabi saw ditanya orang mengenai berpuasa pada hari Senin, maka beliau
Cimbuak - Forum Silaturahmi dan Komunikasi Masyarakat Minangkabau
http://www.cimbuak.net Powered by Joomla! Generated: 16 June, 2010, 10:34
bersabda, "Itu hari kelahiranku dan pada hari itu pula wahyu diturunkan kepadaku."
(HR Muslim).

6. BERPUASA TIGA HARI SETIAP BULAN

Dari Abu Dzarr al-Ghiffari ra berkata, "Kami diperintah Rasulullah saw untuk melakukan puasa tiga hari dari setiap bulan,
yaitu hari-hari terang bulan, yakni tanggal 13, 14 dan 15, sembari Rasul saw bersabda, 'Puasa tersebut seperti puasa
setahun (sepanjang masa)'."
(HR Nasa'i dan dishahihkan oleh Ibnu
Hibban).

Dan Allah pun membenarkan ucapan Nabi ini dengan firman-Nya :
“Barangsiapa yang beramal dengan satu perbuatan baik, maka Allah memberikan kepadanya 10 kali lipat dari amalan
itu. Satu hari dihargai 10 hari oleh Allah maka 3 hari dihargai 30 hari, dan bila 3 hari setiap bulan maka menjadi 36 hari.
Dan ini senilai dengan 360 hari atau satu tahun dalam penghargaan Allah.―

7. BERPUASA SELANG-SELING (SEPERTI PUASA DAUD)

Dari Abdullah bin Amr berkata, Rasulullah saw telah bersabda, "Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Daud dan
salat yang paling disukai Allah adalah salat Daud. Ia tidur seperdua (separoh) malam, bangun sepertiganya, lalu tidur
seperenamnya, dan ia berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari."

---------------------------------

Referensi :

Fiqhus Sunnah, Sayyid Sabiq, Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-
Albani

Al-ISLAM - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
Cimbuak - Forum Silaturahmi dan Komunikasi Masyarakat Minangkabau
http://www.cimbuak.net Powered by Joomla! Generated: 16 June, 2010, 10:34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semangka

Anda tentu sudah mengenal buah semangka, bukan? Buah berukuran besar dengan bentuk bulat, berkulit hijau, dan daging buahnya yang manis berwarna merah atau kuning. Buah ini banyak sekali mengandung air, sehingga buah ini terasa sangat segar apabila dimakan saat musim panas.

Selain bisa dimakan langsung, buah semangka ternyata nikmat juga bila dibuat minuman jus. Anda tidak hanya mendapat kesegaran, tapi juga memperoleh segudang manfaat jus semangka yang mungkin Anda sendiri belum pernah mengetahuinya.

Kandungan Jus Semangka

Jus semangka yang kita konsumsi kaya akan likopen, zat warna/pigmen yang sering kita jumpai pada buah seperti semangka atau tomat. Vitamin yang bisa kita temui di dalam jus semangka juga memiliki kadar yang cukup tinggi, seperti vitamin A, B, dan C. Tak hanya itu, jus semangka juga tinggi kalium, karbohidrat, protein, serat, dan beberapa zat penting lain seperti sitrulin, arginin, dll.

Manfaat Jus Semangka

Ada banyak sekali manfaat jus semangka yang bisa Anda dapat bila Anda rutin meminumnya.

  • Bila jus semangka kaya akan vitamin A, sudah tentu bila Anda mengkonsumsinya secara teratur, kesehatan mata Anda akan terjaga tanpa harus mengalami gangguan.
  • Vitamin C yang ada pada jus semangka juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan atau kekebalan tubuh agar Anda tidak mudah sakit.
  • Bila Anda sedang melakukan diet, Anda bisa merasakan manfaat jus semangka yang lain, yaitu membantu Anda untuk menurunkan berat badan. Jus semangka akan mudah mengenyangkan perut Anda. Apalagi jus semangka adalah minuman rendah kalori karena memiliki kadar gula yang sedikit.
  • Jus semangka kaya akan kalium, zat yang bisa menjaga keseimbangan tekanan darah. Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa mencoba merasakan manfaat jus semangka yang satu ini
  • Jus semangka kaya akan likopen yang merupakan zat antioksidan yang sangat ampuh untuk melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit, misalnya seperti kanker prostat atau kanker usus besar. Para wanita sangat dianjurkan untuk meminum jus semangka sebagai pencegah kanker mulut rahim.
  • Jus semangka diklaim mampu meningkatkan vitalitas kaum pria sekaligus meningkatkan kualitas sperma. Bahkan, bagi pria yang divonis tidak subur pun, bisa mencoba manfaat jus semangka yang satu ini. Bila diminum secara rutin dan teratur, ada kemungkinan untuk kembali subur dengan kualitas sperma yang baik.
  • Manfaat jus semangka yang lain adalah untuk membantu memperlancar proses pencernaan dalam perut, karena minuman ini kaya akan serat yang sangat berguna untuk mencegah resiko susah buang air besar.
  • Ada yang mengatakan bahwa mengkonsumsi jus semangka akan membuat kita ingin buang air kecil terus. Ini benar, tapi tentu ini bukan hal yang merugikan, karena dengan mengkonsumsi jus semangka, Anda malah akan terhindar dari penyakit batu ginjal.
  • Jus semangka juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan kesehatan lain seperti demam, sariawan, atau diare. Jus semangka juga disinyalir mampu meningkatkan kinerja jantung agar tubuh tetap sehat.

Itu adalah sederet manfaat jus semangka yang mungkin belum Anda ketahui. Banyak yang mengira bahwa jus semangka hanya bagus bagi para pelaku diet rendah kalori, padahal minuman ini pun juga sangat dianjurkan bagi Anda yang tidak melakukan diet. Jadi, sangat mudah sekali untuk hidup sehat, bukan? Anda tinggal meminum jus semangka secara rutin, tubuh pun akan terhindar penyakit.