Sahabat
Angan hidupku melayang
Disaat aku mengingatmu
Banyak kata yang tak sempat kuucap
Berlalu cepat kau tinggalkan aku
Tinggalkan semua cerita
Yang layak kukenang
Wahai sahabat .....
Kurindu canda tawamu
Namun .........
Semua itu hanyalah sejuta mimpi
Kerapuhan hatiku, terjamah sudah
Saat kau kembali kepadaNya
Bersama dua cahaya yang menyertaimu
Tuk slamanya hingga akhir hayatku
Kau ada di hatiku ......Sahabat.
ANGIN LAUT
Perahu yang membawamu
telah kembali
entah ke mana
angin laut mendorongnya ke ujung dunia
Engkau tidak mengerti juga
Duduklah
Ombak yang selalu
pulang dan pergi.
Seperti engkau
mereka berdiri di pantai
menantikan
barangkali
seseorang akan datang dan menebak teka-teki itu.
KESEDIHAN
Setelah kau hilang,
semua akan segera usai...
usai pula rasa ini,
usai pula harap ini,
hanya saja luka yang kau gores,
akan tetap membekas iringi rasa benci di hati,
yang kesekian kali harus menari
di penghujung runcingnya hari,dan di sepanjang tajamnya malam.
Aku berteriak di sepinya hari,
Aku bernyanyi di sunyinya malam,
Aku menari dalam kehampaan
tiada lelah terus ku mainkan,
hingga akhirnya semua tentangmu benar-benar hilang.
ANTARA BENCI & BAHAGIA
Dunia ini semakin sempit
Itu dan aku semakin ingin pergi
Tak ada satupun cahaya dalam hening
Hati membeku dan menjadi batu
Akankah semua itu tepati janji?
Ruang maaf di hati ini sudah tak muat di
Isi dengan omong kosong mereka
Zopfan pun semakin jauh
Kalau gembira datang memang aku butuh
Yang yakin pada kabar itu
Semakin jauh itu semakin aku
Iri pada mereka yang telah
Lama menjadi bahagia dengan segudang
Virus kebencian pada diriku
Andaikan nanti aku bisa melihat mimpi
Nyata pada rasa kebahagiaan dan
Yakin akan hari esok yang bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar